Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya

Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya - Hallo sahabat Chord Gitar Indonesia, Pada sharing Kunci gitar kali ini yang berjudul Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya, saya telah menyediakan lirik lagu lengkap dengan kord gitarnya dari awal lagi sampai akhir lagu. mudah-mudahan isi postingan kunci gitar yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia chord gitarnya.

Penyanyi : Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya
Judul lagu : Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya

lihat juga


Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya



Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya

Pengertian  seni budaya dan tradisi Nusantara yang bernafaskan Islam
Makna dari seni budaya nusantara / lokal yang bernafaskan Islam adalah segala macam bentuk kesenian yang berasal dan berkembang dalam masyarakat Indonesia serta telah mendapat pengaruh dari agama Islam.
Islam adalah agama yang mencintai kesenian. Karena Islam bukanlah agama yang hanya mengatur hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan makhluk lain dan manusia dengan Allah swt. Jika hubungan tersebut terjalin secara komperehensif dan sehat, maka seluruh aspek kehidupan umat Islam akan teratur dan islami. Sebagaimana seni adalah perpaduan antara berbagai jenis suara, olah tubuh ataupun hal lainnya.
Seni dalam Islam bukan sesuatu yang diharamkan. Karena dengan seni, kehidupan akan indah dan nyaman untuk dinikmati. Namun satu hal yang harus diketahui bersama, bahwa seni memiliki dampak yang luas bagi perkembangan jiwa umat Islam. Untuk itu diperlukan sikap hati-hati dan waspada terhadap maraknya seni yang berkembang di Indonesia.
Seni budaya Nusantara yang bernafaskan Islam
Interaksi Islam dengan masyarakat melahirkan kebudayaan dan tradisitradisi yang bernapaskan Islam. Kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia. Kebudayaan memiliki arti yang luas bukan hanya terpaku pada bidang seni, tetapi berbagai aspek kehidupan. Kebudayaan lokal dapat diartikan dengan kebudayaan yang bersifat lokal dan berkembang di berbagai tempat dalam wilayah Nusantara. Oleh karena bersifat lokal, kebudayaan tersebut memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Luasnya wilayah Nusantara menyebabkan budaya lokal yang berkembang di berbagai daerah sangat beragam.
    Budaya lokal yang ada di berbagai daerah Nusantara dalam perjalanannya akan bersentuhan dengan unsur-unsur luar. Misalnya kebudayaan animisme, dinamisme, Hindu, Buddha, dan Islam. Unsur dari luar tersebut memberikan warna dan sentuhan-sentuhan pada budaya lokal. Masuknya Islam ke Nusantara menyebabkan kepercayaan animisme dan dinamisme lambat laun memudar. Kebiasaan-kebiasaan tersebut mulai sirna dengan masuknya Islam yang mengajarkan bahwa hanya Allah Swt. yang berhak untuk disembah. Seiring dengan memudarnya kebiasaan-kebiasaan tersebut, Islam yang telah dipeluk oleh penduduk berinteraksi dengan kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan Islam. Dengan demikian, kebudayaan Islam merupakan kebudayaan yang bernapaskan atau memuat nilai-nilai ajaran Islam.
    Aspek kebudayaan telah banyak terpengaruh oleh masuknya Islam ke Indonesia. Salah satunya adalah bidang seni. Sentuhan budaya lokal dengan Islam telah melahirkan bentuk seni baru yang memiliki kekhasan. Beberapa seni budaya lokal yang telah ada sebelum masuknya Islam mendapat pengaruh Islam. Seni baru tersebut selain berfungsi sebagai ekspresi keagamaan juga sebagai ekspresi budaya. Ada banyak seni budaya lokal yang mendapatkan banyak pengaruh dari Islam. Salah satu buktinya adalah gamelan di Jawa yang bunyinya berbeda dengan gamelan di Bali. Gamelan Jawa terdengar lebih pelan dan lembut. Hal ini disebabkan oleh pengaruh Islam. Para wali yang menyebarkan Islam di Jawa mengakomodasi budaya lokal dengan sentuhan-sentuhan Islam. Gamelan di Bali dipergunakan sebagai iringan untuk persembahan kepada dewa sehingga irama dan alunannya terdengar lebih cepat. Gamelan Jawa terdengar lebih lembut dan pelan sehingga pendengarnya dapat bertafakur, berzikir, dan merenungi kekuasaan Allah Swt.

1. Tradisi Islam Pada Seni Arsitektur atau bangunan
Bukti lain budaya lokal yang telah tersentuh oleh Islam adalah seni arsitektur. Bangunan masjid menjadi bukti akulturasi budaya lokal dengan Islam. Arsitektur masjid agung Demak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dengan model bangunan Majapahit. Model tersebut berpadu dengan bentuk rumah tradisional Jawa. Kemiripan arsitektur masjid Demak dengan model bangunan Majapahit dapat dilihat dari bentuk atapnya. Masjid Demak tidak memiliki kubah yang merupakan ciri tempat ibadah umat Islam. Bentuk atapnya mengadopsi bentuk bangunan peribadatan agama Hindu. Hal ini merupakan upaya untuk membumikan masjid sebagai pusat penyebaran agama Islam di tengah masyarakat Hindu. Masjid Sunan Ampel di Jawa Timur berarsitektur Jawa Kuno dengan nuansa Arab yang kental. Masjid agung Banten memiliki atap susun lima mirip dengan pagoda di Cina. Sentuhan Islam terhadap seni arsitektur juga dapat dilihat pada istana. Istana Pagaruyung, Istana Sultan Deli, Istana Kesultanan Ternate, dan Keraton Yogyakarta merupakan contoh perpaduan budaya lokal dengan Islam. Seni rupa tidak luput dari sentuhan Islam. Contohnya adalah seni ukir. Ukiran yang ada di keraton atau masjid merupakan perpaduan budaya lokal dengan Islam. Ukiran yang ada di keraton atau masjid ada yang menggabungkan budaya lokal dengan seni kaligrafi. Kaligrafi adalah seni menulis indah berbentuk huruf Arab. Ukiran tersebut ada juga yang berbentuk simbol dan mengandung pesan ajaran Islam. Bangunan masjid kudus juga menjadi bentuk dari perpaduan dari munculnya peradaban islam.

Beberapa contoh tradisi budaya seni islam di bidang arsitektur yaitu :
a.    Masjid Angke

Masjid ini terletak di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat yang dibangun pada abad ke-18. Masjid ini beratap tumpang dua. Masjid Angke merupakan masjid tua yang masih terlihat kekunoannya. Masjid ini memiliki gaya arsitektur dan hiasan yang cantik, merupakan perpaduan antara gaya Jawa, Cina, Arab, dan Eropa. Masjid ini dibangun pada tahun 1761. Pengaruh agama Islam menimbulkan tempat ibadah yang namanya bermacam-macam. Tempat ibadah ukuran kecil disebut langgar, yang berukuran sedang disebut masjid, dan yang ukuran besar disebut masjid agung atau masjid jami. Masjid merupakan tempat peribadatan agama Islam (tempat orang melakukan salat). Masjid juga berperan sebagai tempat penggemblengan jiwa dan pribadi-pribadi Islam yang hidup di tengah-tengah masyarakat.
b.    Masjid Demak

Masjid Demak didirikan pada masa pemerintahan Raden Patah. Bangunan masjid terletak di Kadilangu, Demak. Masjid ini beratap tumpang yang mirip dengan bentuk pura Hindu. Masjid Demak didirikan dengan bantuan para wali (walisongo). Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Keunikan masjid ini terletak pada salah satu tiang utamanya, yakni terbuat dari bahan pecahan-pecahan kayu yang disebut tatal (soko tatal).
c.    Masjid Kudus

Masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus. Bentuk bangunan masjid ini memiliki ciri khusus. Bagian menaranya menyerupai candi Hindu.


2. Tradisi Islam Pada Seni Pertunjukan
    Sentuhan Islam juga dapat dilihat pada seni pertunjukan. Contohnya pertunjukan wayang, pada pertunjukan wayang dapat ditemukan sentuhan Islam di dalamnya. Wayang pada awalnya adalah peninggalan Hindu. Para wali memasukkan unsur-unsur Islam ke dalamnya. Dalam alur cerita dikenalkan dengan jimat ”Kalimasada”. Kalimasada sesungguhnya adalah kalimat syahadat, kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Swt. dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Pertunjukan wayang menjadi sarana penyebaran agama Islam. Seni tradisi Genjring di Banyumas dan sekitarnya merupakan contoh lain kesenian Islam. Kesenian tradisi ini lebih banyak berbasis di masjid. Dalam seni tradisi Islam ini, syiiran salawat dilantunkan dengan diiringi rebana tanpa tarian. Kesenian ini menggunakan dasar kitab al-Barzanji. Pada saat ini Genjring dimanfaatkan untuk mengarak khitanan.
    Salawat rodat merupakan contoh lain kesenian Islam yang berasal dari Yogyakarta. Kesenian salawat rodat berkembang seiring dengan peringatan maulid Nabi Muhammad saw. Kesenian salawat rodat menggunakan syair yang ada dalam kitab al-Barzanji. Ciri khas kesenian ini adalah tarian mengiringi syair yang dilagukan dengan iringan musik rebana dinyanyikan secara bersama-sama. Tarian inilah yang disebut ”rodat”. Tarian rodat ditarikan sambil duduk. Hampir sama dengan salawat rodat, salawat maulud merupakan tradisi pembacaan salawat pada peringatan maulid Nabi Muhammad saw. Dalam perkembangannya, salawat maulud menjadi kesenian yang dibacakan dalam acara khitanan, akikah, maupun acara rutin yang diadakan oleh masyarakat.
Tari Angguk merupakan jenis tarian yang bernafaskan Islam. Tari Angguk dibawa oleh para mubalig penyebar agama Islam yang datang dari wilayah Mataram, Bagelen. Disebut Angguk sebab penarinya sering memainkan gerakan mengangguk-anggukkan kepala. Kesenian Angguk yang bercorak Islam ini mulanya berfungsi sebagai salah satu alat untuk menyiarkan agama Islam. Syair lagu-lagu tari Angguk diambil dari kitab al-Barzanji.
Tari Seudati adalah nama tarian yang berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Seudati berasal dari kata syahadat, yang berarti bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Tarian ini juga termasuk kategori tribal war dance atau tari perang, yang syairnya berusaha membangkitkan semangat pemuda Aceh untuk bangkit dan melawan penjajahan. Oleh karena itu, tarian ini sempat dilarang pada zaman penjajahan Belanda. Akan tetapi, sekarang tarian ini diperbolehkan kembali dan menjadi kesenian nasional Indonesia.

Hadrah dan salawat kepada Nabi Muhammad saw

Hadrah adalah Seni suara yang diiringi dengan rebana (perkusi dari kulit hewan). Jadi Hadrah adalah suatu kesenian dalam bentuk seni tari dan nyanyian yang bernafaskan Islam. Lagu-lagu yang berisi ajaran Islam, sedangkan musiknya menggunakan rebana dan genjring. Hadrah biasanya dipentaskan dalam acara syukuran atas kelahiran anak,khitanan,pernikahan atau hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan keislaman .

Qasidah

Qasidah artinya suatu jenis seni suara yang menamilkan nasehat-nasehat keislaman. Dalam lagu dan syairnya banyak mengandung dakwah Islamiyah yang berupa nasehat-nasehat, shalawat kepada Nabi dan do’a-do’a. Biasanya qasidah diiringi dengan musik rebana. Kejadian pertama kali menggunakan musik rebana adalah ketika Rasulullah saw disambut dengan meriah di Madinah.
Kasidah artinya puisi yang terdiri dari empat belas bait. Kasidah merupakan jenis suara yang bernafaskan Islam. Lagu-lagu kasidah biasanya diiringi dengan rebana. Rebana pada awalnya adalah instrument yang mengiringi lagu-lagu keagamaan. Kesenian kasidah mulai tumbuh seiring berkembangnya kesenian tradisional Islam yang ada di tengah masyarakat Indonesia, seperti dzikir dan shalawat. Lagu kasidah modern lirikntya dibuat dalam bahasa Indonesia selain Arab.
Perkembangan kesenian kasidah didasari adanya kesepakatan ulama-ulama Islam bahwa seni adalah mubah (boleh). Dengan catatan hal tersebut tidak melanggar aturan-aturan agamaserta tidak mendorong orang melalaikan perintah-perintah agama. Bahkan merupakan anjuran jika kesenian itu bertujuan untuk dakhwah
Tari Zapin

Tari Zapin adalah sebuah tarian yang mengiringi musik qasidah dan gambus. Tari Zapin diperagakan dengan gerak tubuh yang indah dan lincah. Musik yang mengiringinya berirama padang pasir atau daerah Timur Tengah. Tari Zapin biasa dipentaskan pada upacara atau perayaan tertentu misalnya : khitanan, pernikahan dan peringatan hari besar Islam lainnya.

3. Tradisi dan Upacara Adat Kesukuan Nusantara
    Upacara adat yang telah dijalankan oleh masyarakat di Nusantara banyak yang terpengaruh oleh kebudayaan lama. Sebelum kedatangan Islam penduduk Nusantara memeluk kepercayaan animisme atau dinamisme. Macam-macam upacara adat yang telah berlangsung lama di tengah masyarakat sangat beragam. Ada upacara daur ulang kehidupan seperti upacara kelahiran, usia dewasa, pernikahan, dan kematian. Ada juga upacara yang dilaksanakan ketika hendak menanam tanaman, membangun rumah, dan berbagai hajatan lainnya. Tujuan melaksanakan upacara tersebut hampir sama, yaitu memohon perlindungan dan keselamatan kepada para dewa. Hal tersebut tentu bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan bahwa hanya Allah Swt. Tuhan yang harus kita sembah. 
    Setelah Islam masuk ke Nusantara dan dianut oleh masyarakat, telah mengubah kepercayaan lama. Akan tetapi, tidak semua upacara lama tersebut ditinggalkan. Ada upacara yang diubah orientasinya, tidak memohon kepada dewa, tetapi memohon kepada Allah Swt. Perubahan orientasi ini ditunjukkan dengan pembacaan doa sesuai dengan agama Islam. Berkaitan dengan peralatan upacara yang dipergunakan, ada yang tetap dipertahankan dan ada pula yang dihilangkan. Di antara upacara adat yang mendapat pengaruh Islam adalah upacara-upacara yang dilaksanakan untuk memperingati hari besar Islam. Upacara memperingati maulid Nabi Muhammad dilaksanakan secara berbeda-beda di berbagai daerah. Di Yogyakarta dan Surakarta upacara menyambut peringatan maulid Nabi Muhammad saw. disebut sekaten. Sekaten berasal dari kata syahadatain (dua kalimat syahadat). Upacara Sekaten pada masa para wali dijadikan sebagai sarana menyebarkan ajaran Islam. Puncak upacara Sekaten adalah Grebeg Maulud. Upacara Sekaten masih berlangsung hingga sekarang.
Mauludan



Setiap bulan Rabi’ulawwal tahun Hijriyah, sebagian besar umat Islam Indonesia menyelenggarakan acara mauludun. Maksud dari acara tersebut adalah untuk mengenang hari kelahiran Rasulullah saw. Dalam acara tersebut diadakan pembacaan sejarah hidup Nabi Muhammad saw melalui kitab Al- Barzanji atau Situddurar. Puncak acara biasanya terjadi pada tanggal 12 rabiulawwal, dimana tanggal tersebut Rasulullah saw dilahirkan. Di Aceh tradisi mauludun adalah sebagai pengganti upeti atau pajak bagi kerajaan Turki, karena Kerajaan Aceh memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Turki.
Grebek

Tradisi untuk mengiringi para raja atau pembesar kerajaan. Grebek pertama kali diselenggarakan oleh keraton Yogyakarta oleh Sultan Hamengkubuwana ke-1. Grebek dilaksanakan saat Sultan memiliki hajat dalem berupa menikahkan putra mahkotanya. Grebek di Yogyakarta di selenggarakan 3 tahun sekali yaitu : pertama grebek pasa, syawal diadakan setiap tanggal 1 Syawal bertujuan untuk menghormati Bulan Ramadhan dan Lailatul Qadr, keduagrebek besar, diadakan setiap tanggal 10 dzulhijjah untuk merayakan hari raya kurban dan ketiga grebek maulud setiap tanggal 12 Rabiul awwal untuk memperingati hari Maulid Nabi Muhammad saw. Selain kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pesta grebek adalah kota Solo, Cirebon dan Demak.
Sekaten

Sekaten adalah tradisi membunyikan musik gamelan milik keraton. Pertama kali terjadi di pulau Jawa. Tradisi ini sebagai sarana penyebaran agama Islam yang pada mulanya dilakukan oleh Sunan Bonang. Dahulu setiap kali Sunan Bonang membunyikan gamelan diselingi dengan lagu-lagu yang berisi tentang agama Islam serta setiap pergantian pukulan gamelan diselingi dengan membaca syahadatain. Yang pada akhirnya tradisi ini disebut dengan sekaten. Maksud dari sekaten adalah syahadatain.
Sekaten juga biasanya bersamaan dengan acara grebek maulud. Puncak dari acara sekaten adalah keluarnya sepasang gunungan dari Masjid Agung setelah didoakan oleh ulama’-ulama’ keraton. Banyak orang yang percaya, siapapun yang mendapatkan makanan baik sedikit ataupun banyak dari gunungan itu akan mendapatkan keberkahan dalam kehidupannya. Beberapa hari menjelang dibukanya sekaten diselenggarakan pesta rakyat.
Selikuran

Maksudnya adalah tradisi yang diselenggarakan setiap malam tanggal 21 Ramadhan. Tradisi tersebut masih berjalan dengan baik di Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Selikuran berasal dari kata selikur atau dua puluh satu. Perayaan tersebut dalam rangka menyambut datangnya malam lailatul qadar, yang menurut  ajaran Islam lailatulqadar hadir pada 1/3 terakhir bulan ramadhan.
Megengan atau Dandangan


Upacara untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Kegiatan utamanya adalah menabuh bedug yang ada di masjid sebagai tanda bahwa besok hari sudah memasuki bulan Ramadhan dan semua wajib melaksanakan puasa. Upacara tersebut masih terpelihara di daerah Kudus dan Semarang.
Pesta Tabot

Upacara untuk memperingati gugurnya Husen bin Ali ra. Husein gugur saat mempertahankan haknya sebagai pewaris tahta ayahnya yang pro pada khalifah Ali bin Abi Thalib. Pesta tabuik diselenggarakan di Sumatera dengan pertunjukan berbentuk prosesi benda ritual.
Suranan

Suranan dalam penanggalan Islam adalam bulan Muharam. Pada bulan tersebut masyarakat berziarah ke makam para wali. Selain itu mereka membagikan makanan khas berupa bubur sura yang melambangkan tanda syukur kepada Allah swt.


3. Tradisi Islam seni ukir Nusantara
Pada masa perkembangan Islam di zaman madya, berkembang ajaran bahwa seni ukir, patung, dan melukis makhluk hidup, apalagi manusia secara nyata, tidak diperbolehkan. Di Indonesia ajaran tersebut ditaati. Hal ini menyebabkan seni patung di Indonesia pada zaman madya, kurang berkembang. Padahal pada masa sebelumnya seni patung sangat berkembang, baik patung-patung bentuk manusia maupun binatang. Akan tetapi, sesudah zaman madya, seni patung berkembang seperti yang dapat kita saksikan sekarang ini.
Walaupun seni patung untuk menggambarkan makhluk hidup secara nyata tidak diperbolehkan. Akan tetapi, seni pahat atau seni ukir terus berkembang. Para seniman tidak ragu-ragu mengembangkan seni hias dan seni ukir dengan motif daun-daunan dan bunga-bungaan seperti yang telah dikembangkan sebelumnya. Kemudian juga ditambah seni hias dengan huruf Arab (kaligrafi). Bahkan muncul kreasi baru, yaitu kalau terpaksa ingin melukiskan makluk hidup, akan disamar dengan berbagai hiasan, sehingga tidak lagi jelas-jelas berwujud binatang atau manusia.


Banyak sekali bangunan-bangunan Islam yang dihiasi dengan berbagai motif ukir-ukiran. Misalnya, ukir-ukiran pada pintu atau tiang pada bangunan keraton ataupun masjid, pada gapura atau pintu gerbang. Dikembangkan juga seni hias atau seni ukir dengan bentuk tulisan Arab yang dicampur dengan ragam hias yang lain.
Itulah beberapa contoh tradisi seni budaya Islam Nusantara, semoga apa yang kami posting ini bisa mebantu teman-teman semua.


Demikianlah Artikel Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya

Sekian Kunci gitar Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.

Anda sedang membaca artikel Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya dan artikel ini url permalinknya adalah https://lesmusikterbaik.blogspot.com/2017/02/tradisi-budaya-islam-nusantara-dan.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

3 Responses to "Tradisi Budaya Islam Nusantara dan Gambarnya"

  1. AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
    Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
    Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
    Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)

    BalasHapus
  2. agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
    ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
    pin bbm :2B389877

    BalasHapus
  3. Pildun2018 cuma nonton? gak seru dong
    Mari pasang jagoan mu disini update betting..

    BalasHapus